Melirik lahan pertanian yang kian tergerus area hunian, membuat banyak orang memutar otak untuk melakukan transformasi dengan mulai bertani urban. Pertanian perkotaan, atau yang sering disebut sebagai pertanian kota, semakin populer di kalangan masyarakat perkotaan. Respons terhadap meningkatnya kesadaran akan pentingnya memproduksi makanan secara lokal, mengurangi jejak karbon, dan mendukung kemandirian pangan sangat perlu diperhatikan. Di tengah gemerlap kota, terdapat kelompok pejuang yang sering terlupakan yaitu para petani kota. Mereka ibarat pahlawan yang pionir dalam menghadirkan kesegaran dan kesehatan ke dalam meja makan, tetapi seringkali berhadapan dengan tantangan finansial yang besar. Sedikit sekali saya mendengar, petani hidup sejahtera. Harus ada gerakan perubahan untuk mengubah stigma demikian. 

Petani Kota: Pahlawan yang Terlupakan

Pertumbuhan perkotaan yang cepat, telah menggeser perhatian kita dari pertanian. Namun, petani kota adalah tulang punggung ketahanan pangan lokal. Mereka membawa hasil panen segar ke dalam kota, mengurangi jarak antara petani dan konsumen. Sayangnya, banyak dari mereka mengalami ketidakpastian finansial yang tinggi.

Bagi banyak petani kota, tantangan finansial seringkali menjadi hambatan yang sulit diatasi. Inilah mengapa Advance Payment menjadi solusi modern yang penting dalam dunia pertanian perkotaan.

Munculnya Konsep Advance Payment

Kisah sukses Advance. Payment dimulai ketika banyak individu menyadari potensi besar yang ada dalam mendukung petani kota. Advance Payment adalah sistem di mana konsumen membayar sejumlah uang di muka kepada petani kota untuk hasil panen yang akan datang. Lengkapnya adalah, dimana konsumen membayar sejumlah uang kepada petani sebelum panen atau bahkan sebelum tanaman ditanam. Bagi saya, hal ini merupakan sebuah langkah penting yang memberikan dukungan finansial kepada petani, membantu mereka mengelola biaya produksi, dan memberikan kepastian pendapatan di masa depan.

 

Bagaimana Konsep Advance Payment Dapat Membantu Petani? 

Konsep ini memberikan pendapatan yang lebih stabil kepada petani kota. Mereka dapat merencanakan produksi mereka dengan lebih baik, dengan adanya pembeli yang telah membayar di muka. Kedua, konsumen mendapatkan akses ke produk pertanian yang lebih segar dan berkualitas, karena mereka mendukung petani secara langsung.

Manfaat Advance Payment bagi Petani Kota

• Stabilitas Keuangan: Advance Payment memberikan stabilitas finansial kepada petani. Mereka dapat menggunakan dana ini untuk membeli benih, pupuk, pestisida, dan peralatan pertanian lainnya yang diperlukan untuk musim tanam mendatang.

• Pengurangan Resiko: Dengan menerima pembayaran muka, tentu saja akan membantu petani mengurangi risiko kehilangan investasi mereka jika hasil panen terganggu oleh faktor-faktor tak terduga seperti cuaca buruk atau wabah penyakit tanaman.

• Keamanan Pangan: Advance Payment membantu petani untuk fokus pada pertanian mereka tanpa khawatir tentang masalah keuangan. Ini berarti produksi pangan perkotaan dapat diandalkan, yang pada gilirannya mendukung ketersediaan pangan lokal yang berkualitas.

• Kemitraan dan hubungan yang Berkelanjutan: Praktik Advance Payment membangun hubungan jangka panjang antara petani dan konsumen. Ini menguntungkan kedua belah pihak karena konsumen tahu asal-usul makanan mereka dan petani memiliki pasar yang dapat diandalkan.

Cara Menerapkan Advance Payment dalam Pertanian Kota

Kerja Sama dengan Komunitas 

Petani dapat mencari dukungan dari komunitas mereka dengan mengajak warga setempat untuk berpartisipasi dalam program pembayaran muka.

Pasar Petani dan Toko Organik

Petani kota dapat menjual produk mereka melalui pasar petani lokal atau toko organik yang umumnya lebih mendukung praktik-praktik pertanian berkelanjutan.

Kolaborasi dengan Restoran dan Kafe

Restoran dan kafe yang peduli tentang asal-usul bahan makanan sering bersedia membayar muka kepada petani kota untuk memastikan pasokan bahan makanan yang berkualitas.

Advance Payment merupakan langkah maju yang membantu petani kota mengatasi tantangan finansial dan memungkinkan pertanian perkotaan berkembang dengan lebih berkelanjutan. Dengan dukungan dari komunitas lokal, bisnis, dan konsumen yang peduli tentang makanan lokal, pertanian kota dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

Salah satu kisah inspiratif yang sukses dalam menerapkan Advance Payment, sebuah inovasi yang mendukung para petani kota.

Dibalik Kisah Sukses Vania Febriyantie

Mari kita melihat kisah sukses nyata dari Vania Febriyantie, seorang warga Bandung, Jawa Barat. Dengan latar belakang di bidang teknologi dan bisnis serta pengetahuan lingkungan sebagai alumni fakultas Biologi, Vania memutuskan untuk mengambil langkah berani untuk mendukung petani kota di komunitasnya dan bersama rekan-rekan satu komunitas 1000 Kebun mendirikan Seni Tani. 

Dia memperkenalkan konsep Advance Payment kepada para petani kota di daerahnya. Vania membantu mereka membangun jaringan pelanggan yang setia dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat dari pendekatan ini. Hasilnya, banyak petani kota mampu meningkatkan kualitas hidup mereka dan berinvestasi dalam pertanian mereka.

 

Urban Farming Social Enterprise, Seni Tani

Seni Tani adalah urban farming social enterprise istilah keren untuk usaha pertanian urban, yang diwujudkan dua orang muda 28 tahunan, Vania dan Galih di daerah Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung Utara. Berawal sejak November 2020 sekarang ada sekitar 680m2 lahan tidur yang telah dimanfaatkan menjadi kebun sayur. Dalam waktu 1 tahun terakhir, Seni Tani menghasilkan sayur lebih dari 150 kg. Paling menggiurkan hasil panen didistribusikan melalui Kelompok Tani  dengan sistem CSA, Community Supported Agriculture. Artinya anggota kelompok ini yang berjumlah 24 orang membayar di awal bulan sebelum benih sayur ditanam. Dengan demikian petani urban mendapat kepastian, advance payment sebelum panen. 

Eksperimen Membuat Biochar di Kebun Komunal @tanibestari (foto: Instagram @kamisenitani

Lahan tanam Seni Tani saat ini terbagi dua. Separuh berfungsi sebagai kebun komunal untuk 97 anggota yang aktif berkebun bersama. Separuh lagi dikerjakan oleh 2 orang pemuda setempat yang menjadi petani urban dengan pendapatan tetap. Cita-cita terbesar bagi Seni Tani dengan kebun komunalnya adalah menumbuhkan Local Edible Plants sebagai salah satu cara mengenalkan banyak tumbuhan lokal yang sangat bermanfaat disekitar kita sebagai alternatif pangan. Program ini akan membuka suatu ruang belajar berbagi ilmu dan edukasi dengan melakukan tour berkeliling di sekitar kebun Seni Tani untuk berburu tumbuhan liar yang bisa dimakan.  Berikut beberapa tumbuhan yang bisa dimakan langsung sebagai lalapan, ditumis, digunakan sebagai obat-obatan bahkan dijadikan tambahan salad antara lain: 

• Rumput Israel
• Ginseng Jawa
• Krokot
• Daun kupu-kupu
• Pegagan
• Sintrong
• Babadotan
• Patikan Kebo
• Oxalys

Dilansir melalui laman Instagram @kamisenitani melingkupi kegiatan pemanfaatan lahan urban menjadi kebun pangan melalui pertanian regeneratif dengan memberdayakan pemuda kota menjadi petani kota, CSA-Tani Sauyunan (Community Supported Agriculture) dan edukasi pertanian regeneratif.

Seni Tani menjaga kelestarian lingkungan menggunakan sistem pertanian regeneratif dengan memperkaya biodiversitas mikroba di dalam tanah dengan menggunakan input pertanian yang alami dan berkelanjutan. Seperti kompos, pestisida nabati, dan pupuk organik cair. Komunitas ini pun  memanfaatkan berbagai sampah organik untuk membuat kompos, seperti bubuk kopi, limbah baglog dari petani jamur, jerami dari petani padi serta rumput dan ilalang di sekitar kebun. Bahkan beberapa eksperimen dilakukan dengan membuat Biochar, pembuatan Biochar ini merupakan salah satu solusi batu buat yang di rumahnya kesulitan mengolah tulang-tulang sisa dapur untuk dijadikan arang. Fungsi Biochar adalah pembedah tanah dan bentuk sekuestrasi karbon yang dapat meningkatkan kesuburan dan unsur C organik tanah. 

 

 

Aktivitas yang dimulai di tengah pandemi 

Covid memang dimaksudkan sebagai jawaban terhadap situasi ekonomi yang melambat. Inisiatif ini untuk memberi ide penciptaan lapangan kerja serta mewujudkan ketahanan pangan. Seni Tani berawal dari kejelian anak-anak muda ini melihat banyaknya lahan tidur milik Pemkot Bandung. Mereka membuktikan bahwa untuk memulai berkebun tidak harus selalu memerlukan satu lahan yang luas, bahkan dengan lahan berukuran 1×1 meter pun orang sudah bisa membuat kitchen garden.

Dukungan Pemerintah dan Kesadaran Masyarakat

Tentu saja, dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat juga memainkan peran penting. Pemerintah setempat memberikan insentif kepada petani kota yang mengadopsi konsep Advance Payment. Selain itu, masyarakat semakin sadar akan pentingnya mendukung pertanian lokal dan kualitas makanan yang lebih baik.

Dukungan pemerintah yang kuat dan kesadaran masyarakat yang meningkat, advance payment dalam seni tani dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Terlebih jika ditunjang oleh inovasi pengembangan teknologi seperti perangkat lunak manajemen pertanian dan sistem pembayaran digital dapat mempermudah pelaksanaan advance payment dan meminimalkan risiko. 

Pentingnya monitoring dan evaluasi dari Pemerintah dan lembaga terkait juga perlu dilakukan, agar dapat melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program-program advance payment yang ada untuk memastikan keberhasilan dan manfaatnya bagi petani. Ditunjang dengan regulasi transparan terkait advance payment agar menghindari penyalahgunaan dan perlindungan hak petani. Regulasi ini harus memperhatikan aspek-aspek keadilan dalam transaksi.

Advance payment adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan petani kota dan menjaga ketersediaan pasokan pangan yang stabil di lingkungan perkotaan. Dengan memberikan akses ke modal awal, sistem ini membantu mengatasi tantangan finansial yang dihadapi petani kota, meningkatkan kualitas produksi, dan menciptakan hubungan yang kokoh antara produsen dan konsumen. Melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kita dapat mendorong lebih banyak petani kota untuk mengadopsi sistem advance payment, sehingga memperkuat ketahanan pangan kota-kota di seluruh dunia.

Penghargaan SATU Indonesia Award

Atas jasa dan kiprahnya melalui Seni Tani, Vania Febriyantie menerima penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2021 dengan kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19. SATU Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi ASTRA untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya, di bidang Kesehatan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Konsep Advance Payment menjadi salah satu contoh nyata bagaimana inovasi dan semangat kewirausahaan dapat membantu para petani kota dan mengubah paradigma bisnis pertanian kota. Ini bukan hanya tentang mendukung pertumbuhan ekonomi petani kota, tetapi juga tentang memastikan ketahanan pangan dan kualitas makanan yang lebih baik bagi kita semua. Mari kita semua terinspirasi oleh kisah sukses ini dan berkontribusi pada pertanian kota yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Sumber Foto

Instagram @kamisenitani